25 February 2008

Endometriosis merupakan penyakit menahun dan progresif

Endometriosis merupakan penyakit menahun dan progresif yang berkembang akibat serpih jaringan endometrium menyusuk di sisi luar rongga uterus, biasanya di rongga pelvis. Persyaratan susukan tersebut sebagai endometriosis adalah harus berisi sel-sel kelenjar endometrium (yang mensekresikan berbagai hormon dan cairan lain) dan sel-sel stroma (yang membentuk jaringan penunjang). Sel-sel ini memiliki reseptor-reseptor estrogen dan progesteron, yang bertanggung-jawab bagi pertumbuhan dan penebalan. Susukan endometrium itu tanggap terhadap siklus bulanan, sebagaimana yang terjadi berada di uterus, penuh berisi darah, mengalami penebalan, penghancuran, dan perdarahan. Produk dari proses tersebut tidak dapat luruh melalui vagina selama haid. Selanjutnya produk itu berkembang menjadi kumpulan darah yang membentuk kista, bercak, atau bongkah. Dengan berlanjutnya siklus haid maka lesi-lesi ini bertumbuh atau menyusuk lagi di tempat lain. Endometriosis bukan kanker, tetapi dapat berkembang sampai pada keadaan yang dapat menyebabkan obstruksi atau perlekatan jaringan parut mirip-anyaman yang menempel ke organ-organ terdekat, menyebabkan nyeri, peradangan, dan ikutserta terhadap infertilitas.

Ukuran, bentuk, dan warna lesi endometriosis sangat beragam. Susukan dini biasanya sangat kecil dan tampak seperti gelembung bening. Setelah bertahun-tahun, lesi tersebut dapat mengecil, menghilang, atau bertumbuh mencapai ukuran yang lebih kecil dari biji kacang hijau atau lebih besar dari jeruk. Warna susukan juga beragam, dari tak berwarna, merah, hingga coklat tua yang disebut kista coklat, berisi kental seperti ter dan biasanya tampak di ovarium.

Lazimnya susukan tumbuh di peritoneum, suatu lapisan liat yang membungkus semua susunan di rongga abdomen. Susukan tersebut juga dapat tumbuh di dekat ovarium, jaringan ikat penun-jang uterus (disebut ligamentum sakrouterina), di kawasan antara uterus dan rektum (disebut kavum Douglas atau cul-de-sac), atau di saluran telur (tuba Falloppii). Juga dapat ditemukan di serviks, vagina, kandung kemih, dan usus. Dalam keadaan jarang dapat dijumpai di kawasan yang jauh dari pelvis, misalnya paru, lengan dan paha. Adenomiosis merupakan bentuk endo-metriosis yang relatif jarang, dan terjadi bilamana susukan menyusup ke ketebalan lapisan otot uterus.

No comments: