29 March 2008

Definisi dalam spermiogram

Spermiogram mutlak perlu dilakukan untuk menetapkan keadaan semen. Pemeriksaan ini hendaknya dilakukan dalam jam pertama setelah ejakulasi.

Setelah abstinensi seksual 3-5 hari, ejakulat dikatakan Normozoospermia (fertil) jika menunjukkan si­fat-sifat berikut :

  • Volum (ml) 3 - 4 (2 -6,5)
  • Penampakan (warna) putih-kekuningan; keruh-susu
  • Waktu pencairan (menit) 10 - 30
  • pH 7,2 - 7,8
  • Kepekatan (viskositas) Normal
  • Viskositas normal dari semen pada adalah 6,54. Viskositas air 1, darah 4.
    Untuk pemeriksaan rutin sudah cukup, jika viskositas ditentukan dengan
    memuntir ejakulat dengan batang gelas, dan panjangnya benang
    diperkirakan pada saat menarik ba­tang gelas tersebut.
  • Jumlah spermatozoa/ml (juta) 20 - 120
  • Uji vitalitas Uji eosin (menurut Blom), 90 - 95% sperma tak terwarnai
  • Morfologi 70 - 90% sperma berbentuk normal
  • Sel yang matang (%) 1 - 2%
  • Fruktosa (awal) 2000 - 4000 mg/ml
  • Motilitas Kualitatif bergerak baik; Kuantitatif 70 - 90%

    Pada kemungkinan subfertilitas, ejakulat menunjukkan perubahan berikut :
  • Jumlah spermatozoa/ml:
    Polizoospermia > 250 juta
    Hipozoospermia 20 - 40 juta
    Oligozoospermia Derajat I : 10 - 20 juta; Derajat II : 1 - 10 juta
    Kriptozoospermia <>
  • Jumlah semen (ml):
    Multisemi > 6 - 8
    Parvisemi <>

No comments: